Friday, September 14, 2018


Mikrofon

Mikrofon merupakan transduser (perangkat yang mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya). Dimana mikrofon itu sendiri mengubah energi akustik (gelombang suara) menjadi energi listrik (sinyal audio).  Pada dasarnya mikrofon (Mic) berguna untuk mengubah sinyal suara menjadi getaran listrik sinyal Analog. Sinyal output microphone sangat kecil untuk dapat didengar oleh manusia, oleh karena itu sinyal tersebut biasa diperkuat sesuai kebutuhan melalui PreAmp Mic dan Amplifier. Di dalam rangkaian elektronika, microphone bukan saja berfungsi sebagai pengubah sinyal suara manusia menjadi sinyal listrik tetapi dapat juga dipakai sebagai sensor suara dimana suara tersebut tidak terbatas dari suara manusia saja.
Dalam lingkungan kita, ada banyak sekali tipe dari mikrofon itu sendiri. Dari tipe-tipe tersebut menggunakan metode yang berbeda dalam mengkonversi energi. Akan tetapi pada dasarnya tipe tersebut memiliki satu kesamaan yaitu diafragma. Diafragma adalah material tipis (berupa kertas, lastik atau alumunium) yang akan bergetar ketika terkena gelombang suara. Ketika diafragma bergetar  maka komponen lain yang ada juga ikut bergetar, melalui proses itu maka sinyal yang awalnya berupa listrik di konversi menjadi sinya audio.
ada berbagai tipe mikrofon yang sering kita gunakan, namun dalam hal ini hanya beberapa yang dapat dijelakan, contohnya saja :
  • .      Mic Level dan Line Level

Mic level menghasilkan arus listrik yang sangat kecil dan biasa. 
Line level standart sinyal yang digunakan untuk peralatan pengolah audio, juga perangkat umum seperti CD player, tape,  Pada dasarnya mikrofon (Mic) berguna untuk mengubah sinyal suara menjadi getaran listrik sinyal Analog. Sinyal output microphone sangat kecil untuk dapat didengar oleh manusia, oleh karena itu sinyal tersebut biasa diperkuat sesuai kebutuhan melalui PreAmp Mic dan Amplifier. Di dalam rangkaian elektronika, microphone bukan saja berfungsi sebagai pengubah sinyal suara manusia menjadi sinyal listrik tetapi dapat juga dipakai sebagai sensor suara dimana suara tersebut tidak terbatas dari suara manusia saja VCR dan lain-lain.
  • .       Mikrofon Dinamis

Mikrofon ini bersifat fleksible dan ideal untuk berbagai kebutuhan.mikrofon tipe ini sangat cocok untuk suara dengan level yang tinggi, seperti alat musik tertentu atau amplifier. Mikrofon ini tidak memiliki amplifier internal dan tidak memerlukan baterai.
Cara kerjanya jika sebuah magnet didekatkan pada kumparan kawat maka arus listrik akan dihasilkan pada kawat tersebut. Diafragmanya melekat pada kumparan. Ketika diafragma bergetar karena gelombang  suara maka kumparan akan bergerak menjauh dan mendekat dari magnet. Hal tersebut menciptakan arus pada kumparan yang disalurkan dari mikrofon ke kabel. Sedangkan loudspeaker memiliki fungsi yang berlawanan dari mikrofon. Loudspeaker menggambarkan dengan tepat kinerja dari mikrofon dinamis yang merupakan kebalikan loudspeaker. 
  • Mikrofon Kondensor

Kondensor berarti kapasitor yang merupakan komponen elektronik yang menyimpan energi dalam bentuk medan elektrostatik. Mikrofon ini membutuhkan baterai atau eumber eksternal lain. Sinyal yang dihasilkan pula lebih kuat dari mikrofon dinamis. karena  lebih responsif maka mikrofon ini lebih cocok untuk menangkap gelombang- gelombang kecil suara.
Cara kerja mikrofon ini yaitu sebuahh kapasitor terdiri dari dua buah plat dengan tegangan listrik diantaranya. Salah satu plat terbuat dari material yang ringan, berfungsi untuk diafragma. Ketika terkena suaraplat tersebut akan bergetar dan menyebabkan terjadinya perubahan jarak antara kedua plat sehingga menjadikan perubahan kapasitansi. Ketika kedua plat saling merapat kapasitansi akan meningkat dan terjadi penambahan arus. Ketika saling menjauh kapasitas akan berkurang dan terjadi pelepasan arus. Agar kapsitor bekerja dibutuhkan tegangan listrik, dapat berasal dari dalam mik atau bisapula dari sumber eksternal lain.




Sumber : http://www.goshen.co.id/detailberita/390-mengenal-mikrofon-tipe-dan-cara-kerjanya