Thursday, December 27, 2018
TOUCHTONE
TOUCHTONE
a) Pengertian Touchtone
Touchtone atau biasa
disebut DTMF (Dual Tone Multi Frequency) adalah piranti yang dapat menerima
masukan yang berasal dari telepon untuk masukan informasi atau perintah. Pada
prakteknya, touchtone tidak bekerja sendirian, tetapi dirangkai
dengan piranti-piranti lainnya guna mengendalikan atau menjalankan sebuah makro
komputer secara otomatis atau dari jarak jauh.
b) Fungsi Touchtone
Untuk
membentuk fasilitas layanan informasi saldo rekening bank, yang memungkinkan
nasabah menekan tombol tertentu, memasukkan nomor rekening, dan kemudian akan
mendapatkan informasi suara yang memberitahukan jumlah saldo rekening. Contoh
lain ada poses pengisian pulsa telepon selular prabayar dimana pemakai telepon
selular dapat memasukkan nomor vouchar lewat handset hingga pulsa telepon
selular akan bertambah.
c) Cara Kerja
DTMF/Touchtone
Setelah
beralih ke Teknologi Digital, cara meminta nomor sambungan telepon tidak
lagi dengan cara memutar piringan angka tapi dengan cara memencet tombol-tombol
angka. Cara ini dikenal sebagai Touch Tone Dialing, sering juga disebut
sebagai DTMF (Dual Tone Multiple Frequency). Dual Tone Multiple Frequency
(DTMF) adalahteknik mengirimkan angka-angka pembentuk nomor telpon yang
di-kode-kan dengan 2 nada yang dipilih dari 8 buah frekuensi yang sudah
ditentukan. 8 frekuensi tersebut adalah 697 Hz, 770 Hz, 852 Hz, 941 Hz,
1209 Hz, 1336 Hz, 1477 Hz dan 1633 Hz, seperti terlihat dalam Gambar 1 angka 1
di-kode-kan dengan 697 Hz dan 1209 Hz, angka 9 di-kode-kan dengan 852 Hz dan
1477 Hz. Kombinasi dari 8 frekuensi tersebut bisa dipakai untuk meng-kode-kan
16 tanda, tapi pada pesawat telepon biasanya tombol 'A' 'B' 'C' dan 'D' tidak
dipakai. alat pengirim sinyal dtmf terdiri dari osilator yang berjumlah 8 buah. Masing-masing osilator membangkitkan frekuensi secara sendiri-sendiri
Frekuensi tersebut kemudian dikirimkan melalui rangkaian yang dinamakan pengirim DTMF
Untuk dapat menerima sinyal DTMF dibutuhkan sebuah penerima DTMF.
bagianpenerima dtmf lebih rumit daripada pengirim dtmf dimana pada penerima dtmf terdiri dari 8 buah filter yang masing-masing filter berfungsi untuk memfilter satu frekuensi
Saat ini sudah ada chip terintegrasi yang dapat berfungsi sebagai pengirim maupun penerima dtmf dan selanjutnya hasil output diubah ke dalam bentuk biner. Contoh Ic yang digunakan untuk merubah dtmf menjadi biner adalah ic KT 3170. IC KT 3170 merupakan IC khusus yang dirancang sebagai penerima DTMF
Kombinasi Nada DTMF
Teknik DTMF meskipun mempunyai
banyak keunggulan dibanding dengan cara memutar piringan angka, tapi secara
tehnis lebih sulit diselesaikan. Alat pengirim kode DTMF merupakan 8 rangkaian
oscilator yang masing-masing membangkitkan frekuensi "aneh" di atas,
ditambah dengan rangkaian pencampur frekuensi untuk mengirimkan 2 nada yang
terpilih. Sedangkan penerima kode DTMF lebih rumit lagi, dibentuk dari 8 buah
filter yang tidak sederhana dan rangkaian tambahan lainnya.
Beberapa pabrik membuat IC khusus untuk keperluan
DTMF, diantaranya yang banyak dijumpai adalah MC145436 buatan Motorola, MT8870,
MT8880 dan MT8888 buatan Mitel Semiconductor. MC145436 dan MT8870 merupakan
penerima DTMF, menerima sinyal dari saluran telepon kalau ternyata sinyal yang
diterima tadi merupakan kombinasi nada yang sesuai dengan ketentuan DTMF,
mengeluarkan kode biner sesuai dengan kombinasi nada tersebut. MT8880 dan
MT8888 merupakan penerima dan pengirim DTMF, selain bisa berfungsi sebagai
penerima DTMF, bisa pula dipakai untuk membangkitkan nada DTMF sesuai dengan
angka biner yang diterimanya.
Saluran data (Data bus) dan
sinyal-sinyal kontrol MT8880 dirancang sesuai dengan karakteristik
mikrokontroler buatan Motorola (misalnya MC68HC11), sedangkan MT8888
disesuaikan dengan mikrokontroler buatan Intel (termasuk AT80C51). Tapi untuk
AT89C2051 yang memang tidak punya saluran data (data bus) perbedaan kedua IC
itu tidak ada artinya, mengingat saluran data dan sinyal kontrolnya
disimulasikan lewat program yang diterimanya.
dikutip dari http://ulun07.blogspot.com/2014/10/peranti-masukan-mikrofon-dan-touchtone.html
Friday, September 14, 2018
Mikrofon
Mikrofon merupakan transduser (perangkat yang mengubah
energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya). Dimana mikrofon itu sendiri
mengubah energi akustik (gelombang suara) menjadi energi listrik (sinyal
audio). Pada dasarnya mikrofon (Mic) berguna untuk mengubah sinyal suara menjadi
getaran listrik sinyal Analog. Sinyal output microphone sangat kecil untuk
dapat didengar oleh manusia, oleh karena itu sinyal tersebut biasa diperkuat
sesuai kebutuhan melalui PreAmp Mic dan Amplifier. Di dalam rangkaian
elektronika, microphone bukan saja berfungsi sebagai pengubah sinyal suara
manusia menjadi sinyal listrik tetapi dapat juga dipakai sebagai sensor suara
dimana suara tersebut tidak terbatas dari suara manusia saja.
Dalam lingkungan kita,
ada banyak sekali tipe dari mikrofon itu sendiri. Dari tipe-tipe tersebut
menggunakan metode yang berbeda dalam mengkonversi energi. Akan tetapi pada
dasarnya tipe tersebut memiliki satu kesamaan yaitu diafragma. Diafragma adalah
material tipis (berupa kertas, lastik atau alumunium) yang akan bergetar ketika
terkena gelombang suara. Ketika diafragma bergetar maka komponen lain yang ada juga ikut
bergetar, melalui proses itu maka sinyal yang awalnya berupa listrik di
konversi menjadi sinya audio.
ada berbagai tipe
mikrofon yang sering kita gunakan, namun dalam hal ini hanya beberapa yang
dapat dijelakan, contohnya saja :
- . Mic Level dan Line Level
Mic level menghasilkan arus
listrik yang sangat kecil dan biasa.
Line level standart sinyal yang
digunakan untuk peralatan pengolah audio, juga perangkat umum seperti CD
player, tape, Pada dasarnya mikrofon (Mic) berguna untuk mengubah sinyal suara menjadi
getaran listrik sinyal Analog. Sinyal output microphone sangat kecil untuk
dapat didengar oleh manusia, oleh karena itu sinyal tersebut biasa diperkuat
sesuai kebutuhan melalui PreAmp Mic dan Amplifier. Di dalam rangkaian
elektronika, microphone bukan saja berfungsi sebagai pengubah sinyal suara
manusia menjadi sinyal listrik tetapi dapat juga dipakai sebagai sensor suara dimana
suara tersebut tidak terbatas dari suara manusia saja VCR dan lain-lain.
- . Mikrofon Dinamis
Mikrofon ini bersifat fleksible
dan ideal untuk berbagai kebutuhan.mikrofon tipe ini sangat cocok untuk suara
dengan level yang tinggi, seperti alat musik tertentu atau amplifier. Mikrofon
ini tidak memiliki amplifier internal dan tidak memerlukan baterai.
Cara kerjanya jika sebuah magnet
didekatkan pada kumparan kawat maka arus listrik akan dihasilkan pada kawat
tersebut. Diafragmanya melekat pada kumparan. Ketika diafragma bergetar karena
gelombang suara maka kumparan akan
bergerak menjauh dan mendekat dari magnet. Hal tersebut menciptakan arus pada
kumparan yang disalurkan dari mikrofon ke kabel. Sedangkan loudspeaker memiliki
fungsi yang berlawanan dari mikrofon. Loudspeaker menggambarkan dengan tepat
kinerja dari mikrofon dinamis yang merupakan kebalikan loudspeaker.
- Mikrofon Kondensor
Kondensor berarti kapasitor yang
merupakan komponen elektronik yang menyimpan energi dalam bentuk medan
elektrostatik. Mikrofon ini membutuhkan baterai atau eumber eksternal lain.
Sinyal yang dihasilkan pula lebih kuat dari mikrofon dinamis. karena lebih responsif maka mikrofon ini lebih cocok
untuk menangkap gelombang- gelombang kecil suara.
Cara kerja mikrofon ini yaitu sebuahh
kapasitor terdiri dari dua buah plat dengan tegangan listrik diantaranya. Salah
satu plat terbuat dari material yang ringan, berfungsi untuk diafragma. Ketika
terkena suaraplat tersebut akan bergetar dan menyebabkan terjadinya perubahan
jarak antara kedua plat sehingga menjadikan perubahan kapasitansi. Ketika kedua
plat saling merapat kapasitansi akan meningkat dan terjadi penambahan arus.
Ketika saling menjauh kapasitas akan berkurang dan terjadi pelepasan arus. Agar
kapsitor bekerja dibutuhkan tegangan listrik, dapat berasal dari dalam mik atau
bisapula dari sumber eksternal lain.
Sumber : http://www.goshen.co.id/detailberita/390-mengenal-mikrofon-tipe-dan-cara-kerjanya
Subscribe to:
Posts (Atom)